Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
BisnisPemerintahan

17 Lokasi Operasi Pasar Rutin Digelar Oleh Pemkot Surabaya

361
×

17 Lokasi Operasi Pasar Rutin Digelar Oleh Pemkot Surabaya

Share this article

Bukan hanya itu, TPID Kota Surabaya juga rutin menggelar sosialisasi bersama kepada pedagang pasar untuk tidak menjual bahan kebutuhan pokok di atas HET. Tujuannya, supaya masyarakat tidak panic buying atau membeli berlebihan sehingga terjadi penimbunan.

“Itu intens kita pantau terus, agar tidak ada panic buying di tengah masyarakat. Kalau sampai ada pedagang yang menjual harga kebutuhan pokok di atas HET pasti ada sanksinya,” terang Dewi.

Jika inflasi di Kota Surabaya masih terjadi, lanjut Dewi, solusi ke depannya pemkot akan menggelar stand di pasar untuk menstabilkan harga bahan kebutuhan pokok. Dewi memastikan, rencana ini segera dilakukan oleh pemkot untuk menstabilkan harga, dan mencegah adanya pedagang nakal yang menjual Bapokting dengan harga di atas HET.

“Makanya, kita akan membuka stand pemkot di pasar, solusi itu untuk menstabilkan harga yang ada di situ (pasar). Rencananya, misal ke depan ini belum stabil kita secepatnya melakukan itu,” ungkapnya.

Dewi menambahkan, langkah ini juga sudah dikoordinasikan bersama Bulog Jatim dan PD Pasar Surya untuk membuka stand di pasar. “Kita sudah bicarakan dengan Bulog dan Dirut PD Pasar.,” imbuhnya.

Di samping itu, Ketua Pusat Studi Ekonomi dan Sosial Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur, Ignatia Martha Hendrati, mengaku, langkah-langkah yang dilakukan TPID Pemkot Surabaya sejauh ini menekan laju inflasi telah berjalan baik. Terlebih, saat ini beberapa pasar di Kota Surabaya telah difasilitasi monitor harga Bapokting.

Leave a Reply