InternasionalPemerintahan

33 Tahun Terjalin Kerja Sama Sister Province, Jawa Tengah dan Queensland Australia

280
×

33 Tahun Terjalin Kerja Sama Sister Province, Jawa Tengah dan Queensland Australia

Share this article

“Whalan juga menyampaikan harapannya untuk memperdalam kerja sama di berbagai sektor, termasuk pertanian, pemulihan bencana, dan pendidikan.”

Seketika.com, Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan antusias menyambut rencana perpanjangan kerja sama “sister province” dengan pemerintah negara bagian Queensland, Australia, yang telah berlangsung selama hampir 33 tahun sejak 1991. Pertemuan untuk membahas perpanjangan kerja sama ini berlangsung di Ruang Rapat Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng, Kantor Gubernur Jateng, pada Kamis (22/2/2024). Sekda Jateng, Sumarno, dan sejumlah pejabat dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) provinsi, serta CEO Trade and Investment Queensland, Boyd Whalan, turut hadir dalam pertemuan tersebut.

Sumarno, Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, mengungkapkan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin selama ini antara Pemerintah Provinsi Jateng dan Pemerintah Queensland sejak 1991.

Dia menyatakan harapannya untuk memperpanjang kerja sama ini setelah perjanjian yang berlaku hampir berakhir pada tahun 2024. Dia juga menyoroti pentingnya kontribusi Pemerintah Queensland dalam pembangunan Jawa Tengah, terutama dalam konteks Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025-2045.

Sumarno menegaskan bahwa Provinsi Jawa Tengah memiliki tanggung jawab besar dalam mencapai visi Indonesia Emas, terutama dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan pengembangan industri. Dia menggarisbawahi pentingnya partisipasi dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Queensland, dalam mencapai tujuan ini.

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menerima bantuan sebesar 2 juta dolar Australia atau sekitar Rp20,8 miliar dari Pemerintah Negara Bagian Queensland, Australia, untuk berbagai keperluan, termasuk penanganan kesehatan, pemulihan pasca-pandemi, dan bantuan kepada anak yatim piatu yang terdampak Covid-19.

Leave a Reply