Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
PemerintahanPeristiwa

Aming dan Mona Dikembalikan Ke Habitatnya di Taman Nasional Betung Kerihun

239
×

Aming dan Mona Dikembalikan Ke Habitatnya di Taman Nasional Betung Kerihun

Share this article

Menurut Wiwied, kedua Orang Utan tersebut telah menjalani rehabiltasi selama delapan tahun, dengan empat tahun di antaranya menjalani rehabilitasi Sekolah Hutan Jerora yang dikelola YPOS.

Selama delapan tahun menjalani rehabilitasi, keduanya satwa dilindungi ini terpantau telah memiliki kemampuan lokomosi yang baik, mengenal berbagai jenis pakan, memiliki keterampilan membuat sarang serta merenovasi sarang lama.

“Mengembalikan Orang Utan ke habitat alaminya bukan perkara mudah dan murah. Diperlukan kemampuan Sumber Daya Manusia dan sumber dana yang cukup besar. Apalagi mengingat kedua Orang Utan itu pada saat dievakuasi masih merupakan bayi, keduanya memerlukan waktu yang cukup panjang dalam proses rehabilitasi sampai siap untuk dilepasliarkan“ tutur Kepala BKSDA Kalimantan Barat.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Balai Besar TNBKDS Wahju Rudianto yang diwakili Kepala Bagian Tata Usaha Siswadi, menambahkan, Taman Nasional Betung Kerihun merupakan salah satu tulang punggung dalam menjaga keseimbangan ekosistem, habitat satwa, serta berperan penting dalam menjaga kesinambungan pertumbuhan populasi spesies kunci termasuk Orang Utan.

Sedangkan Sungai Rongun, Sub Das Mendalam, SPTN Wilayah III Padua Mendalam dipilih sebagai lokasi pelepasliaran ini setelah melalui survey dan kajian kesesuaian habitat, kelimpahan pohon pakan Orang Utan serta aksesibilitas menuju lokasi yang cukup jauh dan sulit untuk dijangkau Masyarakat.

“Kegiatan pelepasliaran Orang Utan secara rutin itu merupakan salah satu komitmen kita bersama dalam mewujudkannya,” tandas Kepala Balai Besar TNBKDS.

Leave a Reply