Lebih lanjut, Ika mengatakan, selain menjadi momentum Kerja Bakti Massal di seluruh Jakarta, kegiatan Bakti Kita untuk Jakarta ini juga diharapkan dapat membangkitkan kembali semangat gotong royong yang menjadi budaya Indonesia, serta memupuk rasa kecintaan dan kepemilikan setiap warga terhadap kotanya.
Kegiatan Kerja Bakti Massal ini menargetkan pengangkutan lumpur dari seluruh sungai di Jakarta sebanyak 672.206 meter kubik yang dibagi menjadi 4 (empat) skala kegiatan, yaitu skala kota, skala kecamatan, skala warga, dan skala berkelanjutan. Dari masing-masing skala tersebut, kerja bakti dilakukan di satu segmen sungai atau kanal besar dan bergotong royong membersihkan bantaran sungai yang dibantu dengan alat berat untuk mengeruk dasar sungai.
Adapun titik pelaksanaan pada skala kota dilakukan pengerukan dengan total sepanjang 25,087 kilometer. Rinciannya yaitu Jakarta Utara 7,2 kilometer, Jakarta Barat 6,3 kilometer, Jakarta Pusat 3,56 kilometer, Jakarta Timur 3,21 kilometer, dan Jakarta Selatan 4,8 kilometer.
Sementara pada skala kecamatan akan dilaksanakan di titik sungai atau saluran penghubung sesuai kecamatan masing-masing. Hal ini ditujukan untuk memastikan agar kawasan pada kecamatan tersebut bersih dari sampah dan mengurangi pendangkalan di kawasan sungai dan drainase.
“Untuk skala warga, nantinya warga akan diajak untuk melakukan pengurasan saluran di rumah masing-masing, lalu hasil pengurasannya akan diangkut oleh Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) tingkat Kelurahan. Maka dari itu diperlukan koordinasi dan kerja sama yang baik dari RT dan RW agar skala ini bisa berjalan baik,” imbuhnya.