Penelitian ini memberikan “kode keras” bagi para ayah untuk lebih mengendalikan amarah, mengingat dampaknya yang dapat mewarnai sifat anak.
Penting bagi orang tua, terutama ayah, untuk menjadi teladan positif dan mengontrol emosi mereka, terutama di depan anak-anak mereka.
Para ahli juga menyarankan agar para orang tua, terutama yang memiliki kecenderungan pemarah, menjauhkan perilaku otoriter dalam pola asuh.
Pola asuh otoriter, di mana anak diharuskan mengikuti semua aturan dengan ancaman hukuman, dapat berdampak negatif pada perkembangan anak, termasuk kurangnya rasa percaya diri.
Menyadari peran besar lingkungan keluarga, orang tua dapat lebih berperan aktif dalam membentuk kepribadian anak-anak mereka.
Oleh karena itu, kontrol emosi, teladan positif, dan pola asuh yang mendukung perkembangan anak menjadi kunci penting dalam mencegah pewarisan sifat pemarah pada generasi berikutnya.
