“Meskipun proyek mobil listrik berakhir, langkah ini dapat membawa Apple ke arah inovasi baru dan memperkuat posisinya dalam kompetisi industri teknologi”
Seketika.com, Jakarta – Apple mengumumkan keputusan untuk menghentikan proyek mobil listriknya, yang dikenal sebagai Proyek Titan. Langkah ini diambil sepuluh tahun setelah perusahaan teknologi terkemuka ini memulai proyek ambisius tersebut.
Meskipun berita ini telah mengejutkan banyak pihak, saham perusahaan mengalami kenaikan sebesar 0,7% dalam perdagangan siang, menunjukkan ketahanan dan kepercayaan pasar terhadap langkah strategis Apple.
Bloomberg News melaporkan bahwa beberapa karyawan yang sebelumnya terlibat dalam pengembangan mobil listrik akan dialihkan ke divisi kecerdasan buatan (AI) perusahaan.
Meskipun Apple menolak memberikan komentar terkait perubahan ini, langkah tersebut mencerminkan adaptabilitas perusahaan terhadap dinamika pasar yang selalu berubah.
Pemutusan proyek mobil listrik ini terjadi di tengah penurunan minat konsumen terhadap kendaraan listrik dan perlambatan permintaan yang diakibatkan oleh suku bunga tinggi.
Upaya untuk meredam inflasi telah merugikan industri otomotif secara keseluruhan, memaksa banyak perusahaan untuk melakukan pemangkasan pekerjaan dan mengurangi produksi.
Seiring dengan penghentian proyek, beberapa produsen mobil besar, termasuk pemimpin pasar mobil listrik, Tesla, juga mengurangi investasi mereka.
Beralih fokus pada mobil hibrida menjadi strategi yang diambil oleh beberapa perusahaan, mengingat kendaraan semacam itu tetap menjadi pilihan yang lebih terjangkau bagi konsumen di tengah ketidakpastian ekonomi global.
