Tak hanya itu, lanjut Jamaah, saat berada di pitstop pertama, Kampung Samin, mereka juga disambut dengan hangat dan diberikan sejumlah kudapan lokal, yang tak jauh dari kehidupan sedulur Kampung Samin
“Top pokoknya, rute asyik, masyarakat juga sangat antusias sekali, sambutan yang luar biasa,” imbuhnya.
Sebagai informasi, tour dari Bandara Udara Ngloram, Kecamatan Cepu, atau wilayah timur Kabupaten Blora. Kemudian melalui jalur selatan menuju Bendungan Randugunting, Kecamatan Japah, atau Kabupaten Blora bagian barat. Dan finish di Bandara Udara Ngloram kembali, melalui jalur utara, sehingga jarak kurang lebih 165,7 km ini jalurnya melingkar.
Bupati Blora Arief Rohman, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak, yang berkenan bekerja sama dan bersinergi, sehingga Sukun Tour de Muria Blora Expedition 2023 dapat terlaksana di Kabupaten Blora. Dia berharap, event tersebut bukan sekadar olahraga, namun juga mampu mendukung sport tourism di Blora.
Sebagai tuan rumah, bupati meminta maaf apabila selama penyelenggaraan masih terdapat kekurangan.
“Kami sangat terbuka menerima kritik dan saran yang membangun, sebagai bahan evaluasi, sehingga pada kesempatan yang akan datang dapat kami perbaiki. Tentunya, kita harapkan bisa menjadi agenda tahunan,” tutur bupati.
Corporate Secretary PT Sukun Wartono Indonesia, Deka Hendratmanto menjelaskan, event olahraga balap sepeda kali ini agak spesial. Karena di Blora tentunya jarang didengar, sehingga awal mula pendaftaran dibuka untuk 500 peserta, dan akhirnya bertambah menjadi 600 peserta.
“Antusias para peserta memang luar biasa. Jadi memang banyak yang penasaran, tidak semua orang tahu tentang Blora, dan sebagian besar peserta pun tidak semua tahu tentang Blora, hanya sebagian. Sehingga, ini jadi alasan mereka ikut, karena mereka ingin tahu lebih jauh tentang Blora,” tutur Deka.
Disampaikan, dipilihnya Blora sebagai tuan rumah Sukun Tour de Muria Blora Expedition 2023, karena pihaknya komitmen mendukung program Pemprov Jawa Tengah, untuk mengangkat potensi daerah-daerah yang belum maksimal terangkat potensinya.
“Kebetulan kami berada di ekskaresidenan Pati, maka kami cukup mendukung saat idenya muncul di Blora. Karena banyak potensi wisata di Blora yang belum orang tahu, bahkan ada ada versi mengatakan 20-40 potensi yang muncul di website tentu ini menjadi penasaran para peserta,” ucapnya.
Deka berharap, event ini mampu mengenalkan Blora secara masif melalui teman-teman media dan medsos, yang nantinya bisa dikenal masyarakat di luar Blora, ekskaresidenan Pati, maupun lebih luas lagi untuk mengenalkan potensi setempat.(Kon.Kab Blora/Di/Ul, Diskominfo Jateng)