Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
BudayaPeristiwa

Bahasa Jawa: Sejarah, Kekayaan Sastra, dan Pengaruhnya pada Budaya Jawa

250
×

Bahasa Jawa: Sejarah, Kekayaan Sastra, dan Pengaruhnya pada Budaya Jawa

Share this article

“Ragam Bahasa Jawa Baru yang digunakan sejak abad ke-20 hingga sekarang terkadang disebut bahasa Jawa modern”

Seketika.com, Jakarta – Budaya Bahasa Jawa (dalam Bahasa Jawa: Basa Jawa, Hanacaraka: ꦧꦱꦗꦮ, Pegon: باسا جاوا) merujuk pada bahasa Austronesia yang utamanya digunakan oleh masyarakat Jawa di wilayah bagian tengah dan timur Pulau Jawa.

Bahasa Jawa juga dituturkan oleh diaspora Jawa di berbagai wilayah di Indonesia, seperti Sumatra dan Kalimantan, serta di luar negeri seperti Suriname, Belanda, dan Malaysia.

Pada tahun 2006, jumlah penutur Bahasa Jawa diperkirakan mencapai sekitar 75,5 juta.

Sebagai bagian dari subkelompok Melayu-Polinesia dalam rumpun bahasa Austronesia, Bahasa Jawa memiliki hubungan kekerabatan dengan Bahasa Melayu, Sunda, Bali, dan beragam bahasa lain di Indonesia.

Namun, posisi pastinya dalam rumpun Melayu-Polinesia masih menjadi perdebatan di kalangan ahli.

Bahasa Jawa memiliki status resmi di Daerah Istimewa Yogyakarta, bersanding dengan Bahasa Indonesia.

Sejarah tulisan Bahasa Jawa dimulai sejak abad ke-9 dalam bentuk Bahasa Jawa Kuno, yang kemudian berkembang menjadi Bahasa Jawa Baru pada sekitar abad ke-15.

Awalnya, Bahasa Jawa ditulis menggunakan aksara India yang kemudian diadaptasi menjadi aksara Jawa, meskipun saat ini Bahasa Jawa lebih umum ditulis dengan alfabet Latin.

Leave a Reply