Bahkan, ada satu produk yang mencatat kandungan Bromat hingga mencapai 58,8 mikrogram per liter. Sayangnya, dalam hasil tes yang dilakukan oleh @Winnews_, tidak diungkapkan merek mana saja yang terdeteksi memiliki kandungan Bromat di atas batas aman.
Dalam keterangan tertulis yang diterima pada Jumat (16/2/2024), Hermawan Seftiono dari Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI), menyatakan bahwa Bromat merupakan zat berbahaya bagi kesehatan dan dapat menyebabkan kanker.
Ia menegaskan perlunya melakukan pengujian secara berkala terhadap air tanah untuk mencegah risiko kontaminasi oleh mineral berbahaya.
Kandungan Bromat dalam air minum sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari konsentrasi ozon yang digunakan oleh produsen, kandungan Bromida dalam air tanah, tingkat keasaman air, hingga durasi kontak antara Bromida dan ozon.
“Oleh karena itu, adanya batasan-batasan aman terkait zat-zat berbahaya ini yang diatur oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan sangat penting,” ungkap Hermawan Seftiono.
(infopublik)
