Pertama, Bamus Suku Betawi 1982 akan bekerja keras menciptakan suatu iklim nasional dalam rangka menghasilkan product knowledge yang kuat yakni, kebijakan yang mendorong cipta, rasa, dan karsa.
Kedua, Bamus Suku Betawi 1982 diisi oleh SDM-SDM berkualitas dan trengginas yang mampu mengembangkan kebudayaan untuk memberikan penetrasi yang kuat kepada warga di Jakarta untuk mencegah pengaruh budaya asing yang tidak baik.
“Terakhir, Bamus Suku Betawi 1982 akan membuat Jakarta lebih kuat lagi dengan etos kerja yang tinggi serta semangat persatuan agar Jakarta semakin siap menyongsong sebagai kota Global, pusat bisnis dan ekonomi dunia,” tegasnya.
Ia meminta, Bamus Suku Betawi 1982 juga bisa ikut berkontribusi dan menjadi motor untuk menjaga kondusifitas di Jakarta.
“Saat ini kita sudah memasuki fase-fase pesta demokrasi, tahun-tahun politik. Ada 2,6 juta warga Betawi di Jakarta yang saya yakin akan menjaga kampungnya tetap dalam suasana aman, damai, dan kondusif,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Raker Bamus Suku Betawi 1982, Muhammad Ichwan Ridwan (Boim) menuturkan, pelaksanaan Raker diikuti sebanyak 150 peserta.
“Peserta berasal dari pengurus harian serta perwakilan 45 organisasi yang tergabung di Bamus Suku Betawi 1982,” kata Boim.