Menurut Henky, DBLM memungkinkan nasabah yang menginginkan produk dan layanan berdasarkan prinsip syariah untuk melakukan transaksi di seluruh kantor cabang, termasuk kantor cabang konvensional.
Arie Rinaldi, Sekretaris Perusahaan Bank DKI, menambahkan bahwa upaya pengembangan produk dan layanan berbasis digital juga meliputi elektronifikasi pembayaran terintegrasi pada moda transportasi, tempat wisata yang dikelola oleh Pemprov DKI, pembayaran pasar yang dikelola oleh Perumda Pasar Jaya, serta berbagai kolaborasi dengan BPD, BUMD, dan entitas lainnya.
“Berdasarkan laporan periode Desember 2023, jumlah pengguna aplikasi JakOne Mobile mencapai 2,23 juta orang, dengan volume transaksi mencapai 29,62 juta transaksi dan nilai transaksi sebesar Rp 30,63 triliun,” papar Arie.
Selain itu, Bank DKI juga memperkenalkan Jakarta Tourist Pass pada akhir tahun sebelumnya, sebuah solusi digital berbasis kartu elektronik (JakCard Bank DKI) dan aplikasi (JakOne Pay Bank DKI) yang memudahkan wisatawan dalam mengakses layanan pariwisata di Jakarta.
“Pengembangan produk dan layanan berbasis digital dilakukan untuk memperluas aksesibilitas keuangan masyarakat dan mendorong peningkatan daya saing perusahaan agar dapat tumbuh secara berkelanjutan,” tutup Arie.