Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
PeristiwaTravel

Bersilat Dalam Lumpur Di Desa Wisata Kubu Gadang

455
×

Bersilat Dalam Lumpur Di Desa Wisata Kubu Gadang

Share this article

Bentuk Kreatifitas dalam bidang seni pertunjukan lainnya adalah Randai drama tradisional Minangkabau. Randai yang identik dengan legaran mengalami sentuhan modifikasi hingga menjadi bentuk pertunjukan yang lebih menonjolkan aspek drama dan pemeranannya. Tidak hanya sebagai hiburan, selayaknya randai, randai drama Kubu Gadang juga merupakan corong pendidikan moral. Sebab semua kisah yang dihadirkan memuat ajaran tentang budi, malu, susila dan pendidikan karakter.

Baik Silek Lanyah maupun Randai Drama Kubu Gadang telah banyak diteliti oleh para akademisi. Diantaranya para akademisi dari Institut Seni Indonesia Padang Panjang, Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, serta Universitas Bung Hatta.

Desa Wisata Kubu Gadang juga sudah menjadi salah satu Desa Wisata Agro yang ditetapkan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2022. Penetapan ini berdasarkan kemampuan Kubu gadang dalam mempertahankan areal pertanian ditengah pesatnya pembangunan di Kota padang Panjang.

Selain areal pertaniannya, kekuatan agrowisata Desa Kubu gadang juga berkat kreatifitas para petaninya. Adalah Angku Datuak Kinali, salah seorang petani yang berhasil membibitkan padi hitam. Mengenal varietas ini dan mendengarkan bagaimana Angku Datuak Kinali bereksperimen dan memperjuangkan sertifikasi bibitnya menjaadi salah satu bagian dari aktifitas dalam paket wisata Agro Kubu Gadang.

Penggerak Desa Wisata Kubu Gadang memperhatikan banyak aspek untuk mewujudkan kreatifitas mereka, termasuk dalam hal berpakaian. Pada berbagai agenda kunjungan wisatawan, para perempuan yang terlibat dalam pelayanan terhadap pengunjung tersebut mengenakan pakaian khas yang disebut “baju saisuak” atau “baju kuno”.

Istilah ini tidak hanya merujuk pada model atau desain pakaian yang bercirikan bordiran dan payet, tetapi juga usia pakaian itu sendiri. Rata-rata baju saisuak berusia tua karena memang merupakan baju warisan dari para nenek kepada cucu mereka yang kini menjadi penggerak Desa Wisata Kubu Gadang.

Aspek kuliner tidak lepas dari sentuhan kreatifitas. Makanan yang disajikan memang sudah umum sebagai makanan asli Minang. Namun, cara dan tempat penyajiannya dimodifikasi agar membuat para wisatawan memang benar-benar mendapatkan nuansa kesilaman.

Leave a Reply