Menurutnya, masih banyak pedagang yang berjualan di luar bangunan, termasuk di emperan toko. Karenanya, pasar tersebut akan diperluas agar bisa menampung lebih banyak pedagang.
“Ke depan akan kita perluas lagi, ruko-ruko di Stanplat Colt akan kita tata lagi, agar lebih longgar, wajah pasar juga bisa tampak dari luar, kemudian kita tambah sedikit taman agar terlihat estetik,” terangnya.
Bupati juga menyampaikan, semua pedagang yang menempati pasar baru tidak dikenakan biaya lapak.
“Jadi ini gratis, tidak ada sewa atau bayar lapak, hanya retribusi kebersihan,” ucapnya.
Salah seorang pedagang pasar, Ngasarotun, bersyukur dengan pengoperasian Pasar Rakyat Pagi Kebumen.
“Alhamdulilah sudah dibuat tempat yang enak, tidak kepanasan, kehujanan. Semoga ke depan tidak lagi dipindah. Sudah di sini saja, kalau ada yang kurang cukup ditata dan diperbaiki,” ucapnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang sayur di pasar tersebut, Riswanto, berharap, pasar bisa diperluas lagi, terlebih saat ini lapak setiap pedagang relatif sempit, yakni hanya seluas satu meter persegi.
“Kalau nggak segitu (satu meter) mungkin pedagang juga nggak bisa masuk semua. Ini saja masih banyak yang jual di luar. Jadi ya sudah kita memahami, karena adanya seperti ini, kita syukuri. Ke depan mungkin bisa diperluas lagi, agar yang jualan di luar juga punya tempat,” ucapnya.
(jatengprov.go.id)