Setiap melakukan patroli Tim Tangkas ini menurunkan sekitar 15 hingga 20 personel. Tujuannya adalah untuk membangun sistem agar ketertiban Kota Bogor tetap terjaga.
“Jadi ini untuk memastikan setelah saya selesai jadi wali kota, Kota Bogor tetap tertib. Jangan sampai mundur karena ada Tim Tangkas. Kalau tim tangkas ini tidak ada lagi warga bisa mempertanyakan kepada PJ wali kota, silahkan nanti tanya mana tim tangkas yang dibentuk oleh Bima Arya,” ujarnya.
Saat melakukan patroli bersama Tim Tangkas Bima Arya menertibkan PKL buah yang berjualan di badan jalan menggunakan mobil dan menjajakan dagangannya di bahu jalan sehingga menghalangi pengendara yang melintas dan menimbulkan kemacetan.
Tak hanya itu, menindak lanjuti aduan warga Tim Tangkas juga menertibkan spanduk, baliho dan bendera partai yang dipasang di pagar Fly Over Jalan RE Martadinata dan menertibkan baliho yang dipaku atau di kawat di badan pohon.
“Ini sebetulnya masih dalam perumusan kesepakatan pimpinan partai, kita sudah punya konsepnya (tempat memasang alat peraga kampanye). Hari senin kami akan undang semua ketua partai, mana yang boleh dan mana yang tidak, mana yang disiapkan, ruas mana yang tidak boleh,” katanya.
Namun lanjut Bima Arya, khusus Jembatan Fly Over Martadinata banyak sekali dikeluhkan warga lantaran APK tersebut menghalangi pemandangan fan membuat kumuh. “Jadi khusus untuk jembatan fly over ini kita tertibkan dulu, akan kita evaluasi,” jelasnya.
Dalam melaporkan aduan kepada Tim Tangkas warga bisa membuat aduan melalui aplikasi Si Badra atau melalui kolom komentar di Instagram Tim Tangkas.
(kotabogor.go.id).