Desa Sukadami, imbuhnya, berhasil menurunkan angka kasus stunting secara signifikan melalui berbagai langkah yang secara masif terus dilakukan, baik intervensi anggaran desa secara maksimal, distribusi PMT (Pemberian Makanan Tambahan) bagi anak dengan kategori stunting, juga peningkatan kapasitas kader posyandu yang saat ini dilaksanakan.
“Alhamdulillah, kami terus berupaya menekan angka stunting yang ada, hari ini di Desa Sukadami hanya tersisa 11 anak yang terindikasi mengalami gagal tumbuh dari kurang lebih total 4700-an bayi yang ada dengan jumlah penduduk mencapai 50.000 jiwa, tentu ini hasil kerja keras dan upaya kita bersama sehingga dari tahun ke tahun kita bisa menurunkan kasus stunting yang ada,” ucapnya.
Dengan semangat “Wujudkan Masyarakat Sehat, Sukadami Hebat”, Abeng optimis peran kader posyandu diperkuat dengan kolaborasi dari seluruh stakeholder terkait dapat membantu percepatan penurunan stunting balita sejalan dengan program prioritas nasional yang ditetapkan dalam RPJMN 2020-2024.
“Tentunya perlu komitmen bersama dari seluruh pihak untuk mengentaskan kasus stunting ini, sehingga dalam kegiatan pembinaan ini kami juga mengundang seluruh pihak baik dari unsur kecamatan, BPD, serta dinas terkait selain ajang silaturahmi, juga media untuk evaluasi, dan bertukar informasi demi terwujudnya generasi emas bebas stunting khususnya di Desa Sukadami,” tuturnya. (rdp/jabarprov.go.id)