Lebih lanjut, Ratri mengatakan dalam sebuah keluarga terdapat dinamika yang menyebabkan terjadinya kekerasan seksual antara lain, kurangnya keterampilan pengelolaan konflik perkawinan, ketidakmampuan pengelolaan stress orang dewasa, budaya relasi kuasa dalam sebuah keluarga dan gangguan dan penyimpangan seksual.
“Untuk mencegah kekerasan seksual kolaborasi dan sinergi dari seluruh pihak sangat dibutuhkan. Pencegahan juga dapat dimulai dari keluarga, keluarga yang sehat akan menciptakan anak yang sehat dan terhindar dari kekerasan seksual,” ujar Ratri.(SP/ KEMENPPPA)