Pada high season atau peak hour akan ditawarkan tarif yang lebih tinggi, sebaliknya pada moment off peak tentunya akan ditawarkan tarif yang lebih murah. Penumpang diberi alternatif perjalanan dengan tarif yang berbeda-beda menyesuaikan dengan kebutuhan, keinginan dan daya belinya.
Masyarakat yang ingin menggunakan Whoosh dapat melakukan pemesanan melalui saluran resmi seperti aplikasi Whoosh, situs ticket.kcic.co.id, ticket vending machine dan loket resmi di stasiun serta aplikasi mitra seperti Access by KAI, Livin by Mandiri, BRImo, dan BNI Mobile Banking.
Adapun hingga 27 Januari 2024, sudah sebanyak 1,4 juta orang yang menggunakan Whoosh untuk melakukan mobilitas Jakarta-Bandung dan sebaliknya.
“Saat ini rata-rata okupansi berkisar sekitar 60 s.d 80 persen. Pencapaian volume penumpang harian tertinggi di angka 21 ribu penumpang terjadi di November 2023 dan masa angkutan Nataru Desember 2023 – Januari 2024. Hal ini menunjukkan bahwa minat masyarakat akan transportasi kereta cepat pertama di Asia Tenggara ini masih terjaga dengan baik,” ucap Eva.
Dynamic pricing itu akan memberikan nilai tambah bagi penumpang. Adanya fleksibilitas harga diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih baik kepada masyarakat. Penerapan dynamic pricing itu akan terus dipantau dan dievaluasi agar dapat terus sesuai dengan kebutuhan penumpang dan operasional Whoosh.