“Setelah itu, harus didiamkan selama satu hari dengan wadah tertutup. Jika sudah, saring cairan abate dari daun jeruknya dan cairan abate alami sudah bisa digunakan. Ini juga ramah lingkungan karena menggunakan bahan-bahan alami,” ujar Darrel.
Tak ingin berpuas diri, Darrel ingin terus mengembangkan cairan abate alami menjadi lebih baik lagi. Selain itu, ia juga ingin melakukan berbagai inovasi lainnya agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Tangerang.
“Ke depannya, pasti ingin mengembangkan cairan abate alami menjadi lebih baik lagi. Sehingga, bisa dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat Kota Tangerang dan juga masyarakat secara umum,” harapnya. (Sin)