Selain gaya hidup sedentary, Prof. Ari menyoroti kebiasaan merokok, mengonsumsi alkohol, kurang beraktivitas, dan mengonsumsi makanan tinggi lemak sebagai faktor-faktor yang dapat memengaruhi kemunculan kanker pankreas.
Beliau mengingatkan bahwa kebiasaan seperti makan steak daging setengah matang, minum alkohol, dan merokok yang menjadi tren di kalangan beberapa anak muda dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas.
Meskipun kanker pankreas umumnya ditemukan pada orang yang berusia di atas 50 tahun, Prof. Ari menekankan bahwa risiko tersebut juga dapat dialami oleh individu yang berusia muda, bahkan sekitar usia 30-40 tahun.
Gejala kanker pankreas dapat sulit dideteksi pada tahap awal, dan seringkali gejala baru muncul saat kanker sudah memasuki stadium akhir.
Gejala umumnya melibatkan mata yang menguning, penurunan berat badan drastis, gatal, nyeri, mual, muntah, diare, serta nyeri ulu hati.
