“Duta Trantibum kita jadikan pelopor di sekolah masing-masing, kalau ada masalah anak-anak di sekolah, maka Duta Trantibum ini yang menjadi pioneer (pelopor) di depan, seperti sebagai teman curhat, juga memberi tahu temannya terkait pelanggaran – pelanggaran di sekolah,” kata M Fikser.
Pada tahun 2023 ini, awarding Duta Trantibum diikuti sebanyak 29 sekolah mulai jenjang SD, SMP dan SMA. Di tahun 2023, sebanyak 87 Duta Trantibum dari 29 sekolah berkompetisi dalam awarding untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang aman bagi anak-anak.
Fikser juga menyatakan, bahwa setiap Duta Trantibum memiliki program maupun rencana kerja di masing-masing sekolah. Program dan rencana kerja ini pun menjadi indikator dalam penilaian Awarding Duta Trantibum 2023.
“Sekarang kami tambahkan dengan relawan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). Kita perkuat, kita masuk ke sekolah-sekolah supaya ada edukasi ke anak-anak bagaimana menggunakan teknologi digital lebih positif. Nah, itu teman-teman relawan TIK yang jalan,” pungkasnya.
(surabaya.go.id)