Seketika.com, Jakarta – Pemerintah menargetkan di tahun ini sebanyak enam wilayah kerja (WK) migas yang ditawarkan kepada investor.
Sepanjang 2021 dan 2022, industri minyak dan gas mengalami pemulihan yang kuat. Sejumlah indikator mendukungnya, seperti harga migas pernah mencapai level tinggi, selain faktor mulai menderunya mesin produksi di sejumlah negara konsumen emas hitam.
Meskipun sejumlah indikator itu tentu sangat memberikan harapan, industri migas tetap masih diselimuti ketidakpastian yang cukup besar mengenai pertumbuhan di masa depan sebagai imbas dari masih berkecamuknya perang Ukraina-Rusia di Benua Eropa.
Namun secara umum, gambaran di atas tetap memberikan harapan bahwa bisnis migas masih cukup cerah di masa mendatang. Sejumlah sinyal dari transaksi bisnis di lini usaha itu akhir-akhir ini memberikan tanda-tanda itu.
Salah satunya, keberhasilan penuntasan divestasi Blok Masela. Artinya, divestasi Shell, kemudian masuknya Pertamina dan Petronas di blok raksasa Masela, telah memberikan angin segar bagi iklim investasi di Indonesia.