Erdogan menyatakan niatnya melindungi para akademisi yang menjadi korban teror setelah mengungkap pandangan mereka terkait konflik Gaza. Selain itu, ia mengecam Amerika dan sekutunya, menyebut keterlibatan mereka dalam konflik sebagai keterlibatan dalam kejahatan perang.
Erdogan mengajukan tuntutan keras terhadap para pemimpin Israel, menyebut Netanyahu lebih kaya dari Hitler dan mendapat dukungan dari Barat, terutama Amerika Serikat.
Pernyataan tersebut menyerukan agar mereka diadili di pengadilan internasional atas tuduhan kejahatan perang yang dianggap telah membunuh lebih dari 20.000 warga Gaza.
Pernyataan kontroversial Erdogan mendapat kritik tajam dari berbagai pihak, sementara beberapa mendukungnya sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina.
Reaksi dan respon internasional terhadap perbandingan Netanyahu dengan Hitler menyoroti ketegangan tinggi dalam hubungan antara Turki dan Israel, serta kompleksitas konflik Timur Tengah.