“Saya alami sendiri sejak SD, SMP, SMA masuk ke ITB, terus melakukan berbagai kegiatan dan karya, ikuti berbagai kompetisi untuk menjajal prestasi yang ada, sampai kemudian menjadi pengusaha, membuka pabrik besar Bukaka Teknik, memiliki beberapa paten di bidang engineering seperti antara lain Garbarata, Crushing Plant, Asphalt Sprayer. Lalu, menjadi Gubernur di Gorontalo dua periode, menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan, menjadi anggota DPR Komisi 11, menjadi senator di DPD dan sekarang dipercaya menjabat Wakil Ketua MPR RI,” paparnya.
Kepada pihak sekolah, Fadel Muhammad berharap agar perjuangan para siswa harus terus dibimbing serta terus diberi semangat. “Saya harap pihak sekolah membuat program pembinaan khusus untuk robotik ini dan gali potensi program lainnya yang bagus-bagus. Mereka adalah generasi muda harapan bangsa. Generasi berpotensi besar seperti inilah yang kita harapkan menggantikan kita nanti di masa depan,” tandasnya.
Usai pertemuan dengan Fadel Muhammad, kepada media massa Kepala MTsN 1 Kota Tangsel Ade Zaenuddin menyampaikan bahwa robotik adalah program ekskul sekolah, yang sifatnya kontinyu.
“Pesan dan harapan Bapak Fadel Muhammad sama dengan misi dan visi sekolah yakni prestasi yang terus berkesinambungan. Kita akan laksanakan terus pembinaan dan bimbingan secara kontinyu. Dan tentu, kami tentu akan mengevaluasi juga seputar lomba-lomba yang kami ikuti sebagai bahan evaluasi, dengan tujuan ke depan menjadi lebih baik dan bisa meraih prestasi lebih tinggi lagi,” pungkasnya.
Sebagai informasi, The 10th Anniversary International Youth Robotic Competition 2023 adalah kompetisi robotik tingkat dunia, dimana ketiga siswa yang tergabung dalam Tim Madtsane Robotic menjadi salah satu peserta perwakilan Indonesia.