“Gerhana matahari total bukan hanya fenomena alam yang memukau, tetapi juga menjadi kesempatan bagi ilmu pengetahuan untuk menggali lebih dalam rahasia alam semesta”
Seketika.com, Jakarta – Tahun 2024 menawarkan momen langka dalam dunia astronomi dengan peristiwa gerhana matahari total yang akan terjadi. Fenomena alam ini terjadi ketika Bulan menutupi permukaan Matahari secara sempurna, menciptakan suasana gelap gulita dalam beberapa waktu di wilayah yang terkena dampak.
Gerhana matahari total adalah salah satu peristiwa alam yang paling spektakuler, memerlukan kondisi yang sangat khusus di mana Matahari, Bulan, dan Bumi harus berada dalam satu garis lurus atau sejajar. Bulan harus berada dalam fase purnama dan menempati posisi yang tepat di antara Matahari dan Bumi. Dengan ukuran relatif Bulan dan Matahari, Bulan dapat menutupi Matahari sepenuhnya atau sebagian.
Jadwal terdekat untuk menyaksikan gerhana matahari total adalah pada tanggal 8 April 2024, sebagaimana diumumkan oleh NASA. Negara-negara yang beruntung bisa menyaksikan fenomena ini termasuk Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko. Sayangnya, Indonesia tidak termasuk dalam wilayah yang dapat menyaksikan gerhana matahari total tersebut.
Fenomena serupa terakhir terjadi di Antartika pada 4 Desember 2021, dan berdasarkan prakiraan, gerhana matahari total akan kembali terjadi pada 12 Agustus 2026, melibatkan wilayah Samudera Arktik, Greenland, Islandia, Spanyol, dan sebagian Portugal.
