Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
PendidikanPeristiwa

Geruduk Balai Kota, Ratusan Pelajar SMPK St. Maria Perkuat Profil P5 Dalam Kurikulum Merdeka

231
×

Geruduk Balai Kota, Ratusan Pelajar SMPK St. Maria Perkuat Profil P5 Dalam Kurikulum Merdeka

Share this article

“Kami senang sekali ternyata Balai Kota sangat terbuka ternyata untuk kami. Sambutannya pun luar biasa. Anak-anak kami pun terlihat senang dan lebih penting lagi mereka bisa belajar secara langsung tidak hanya lewat guru PKN atau guru P5 di sekolah tapi langsung di tempatnya,”

Seketika.com, Malang – Sekitar 300 pelajar SMP Katolik Santa Maria 1 Kota Malang mengunjungi Balai Kota Malang, Selasa (12/12/2023). Para pelajar kelas VII, VIII, dan IX ini begitu antusias mengikuti kegiatan kunjungan ini.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat (Waka Humas) SMPK St. Maria 1, Galuh Triatmojo, S.Pd menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan studi lingkungan dalam rangka Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Kurikulum Merdeka. Dimulai dari Kantor DPRD Kota Malang, Alun-Alun Tugu, dan berakhir di Balai Kota Malang.

Tak hanya datang berkunjung, dalam kegiatan ini para siswa diberi tugas membuat sebuah vlog terkait berbagai informasi baru yang didapatkan pada hari ini. “Kami ingin mengenalkan pada siswa terkait fungsi legislatif dan juga eksekutif. Ini juga masuk dalam rangkaian P5 kami yakni terkait Suara Demokrasi yang mengajarkan anak-anak tentang pentingnya berdemokrasi, salah satunya ya dengan mengunjungi gedung DPRD dan Balai Kota ini,” terang Galuh.

Kunjungan ini menunjukkan bahwa Balai Kota Malang menanggalkan kesan eksklusif dan tertutup. Galuh menuturkan bahwa ini merupakan kali pertama bagi sekolahnya mengunjungi Balai Kota Malang. Namun demikian, Galuh amat mengapresiasi sambutan dari Pemerintah Kota Malang. Diungkapkannya pula bahwa pihaknya tidak mengalami kesulitan dalam proses perizinan untuk melakukan kunjungan.

“Kami senang sekali ternyata Balai Kota sangat terbuka ternyata untuk kami. Sambutannya pun luar biasa. Anak-anak kami pun terlihat senang dan lebih penting lagi mereka bisa belajar secara langsung tidak hanya lewat guru PKN atau guru P5 di sekolah tapi langsung di tempatnya,” pungkasnya.

Leave a Reply