“Penting bagi pengguna media sosial untuk selalu memverifikasi informasi sebelum menyebarkannya”
Seketika.com, Jakarta – Beberapa waktu lalu, heboh kabar muncul di media sosial, khususnya di platform Twitter, yang menyebutkan bahwa Google akan menutup layanan surat elektroniknya, Gmail.
Kabar tersebut segera menjadi perbincangan hangat di dunia maya, namun Google dengan tegas membantah rumor tersebut.
Dalam cuitan dari akun resmi Gmail, @gmail, Google menegaskan bahwa Gmail tetap beroperasi dan tidak akan ditutup. Kabar hoax ini pertama kali muncul pada platform Twitter dengan klaim bahwa Gmail akan dihentikan pada Agustus 2024.
Cuitan tersebut bahkan menampilkan HTML asli yang digunakan saat Gmail pertama kali diluncurkan pada tahun 2004, memberikan kesan autentisitas yang membingungkan banyak orang.
“Kami menghubungi untuk berbagi pembaruan penting tentang Gmail,” bunyi cuitan viral tersebut.
“Setelah bertahun-tahun menghubungkan jutaan orang di seluruh dunia, memungkinkan komunikasi yang lancar, dan mendorong banyak hubungan, perjalanan Gmail akan berakhir.”
Namun, Google segera memberikan klarifikasi melalui akun resmi mereka. “Gmail tetap ada di sini,” tegas @gmail, membubarkan kekhawatiran dan kebingungan yang muncul akibat hoaks tersebut.
Statista mencatat bahwa Gmail adalah layanan email terpopuler di dunia, dengan lebih dari 1,5 miliar pengguna aktif di seluruh dunia.
