Verifikasi dan validasi data tersebut, harus dijadikan referensi untuk mengintervensi. Ada komplementaritas, terkait dengan proteksi sosial. Sehingga keluarga paling miskin, akan bisa mendapatkan seluruh bantuan yang disediakan pemerintah.”Jadi the poores family, itu memang harus mendapatkan intervensi secara komplementary. Itu yang kemudian saya membuat persandingan before and after. Jadi kalau dulu masing masing Kementerian punya kartu kartu, akhirnya disatukan,” imbuhnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Airlangga Surabaya, Prof. Muhammad Nasih mengatakan, Khofifah Indar Parawansa juga alumni Unair angkatan 1984 dengan jurusan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).”Hj. Khofifah Indar Parawansa adalah salah satu alumni terbaik kita semuanya, yang beliu tidak kenal lelah terus belajar, terus belajar, belajar, ditengah kondisi apapun, dalam tantangan apapun,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, tampak dihadiri dua anak Gubernur Khofifah, yakni Fatimahsang Mannagalli Parawansa dan Ali Mannagalli Parawansa, serta cucunya Aila. Selain itu juga dihadiri Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak, Pangkoarmada II serta sejumlah Kepala OPD Jatim.
(hjr/jatimprov.go.id).