Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
PeristiwaTravel

Healing Anti-Mainstream, 5 Destinasi Wisata Solo Traveling

350
×

Healing Anti-Mainstream, 5 Destinasi Wisata Solo Traveling

Share this article
Foto: Solo traveling menjelajah Labuan Bajo bisa sekaligus healing (Shutterstock/Gatot Adri)

Rumah Atsiri dipenuhi dengan berbagai jenis bunga warna-warni yang cantik. Selain melihat keindahan bunga, Sobat Parekraf bisa mengunjungi museum essential oil untuk mengenali sejarah minyak atsiri yang jadi produk ekonomi kreatif khas Tawangmangu. Bahkan berkesempatan membuat berbagai produk perawatan tubuh alami sendiri!

Labuan Bajo, NTT

Sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas (DSP), Labuan Bajo turut masuk daftar destinasi wisata yang cocok untuk solo traveling sambil healing, yang menarik untuk dijelajahi. Salah satunya dengan mampir ke Desa Adat Wae Rebo. Meski harus trekking selama 3-4 jam dari Desa Denge, keindahan alam dan budaya yang masih sangat terjaga di Desa Wae Rebo tidak akan mengecewakan.

Di sini, bisa hidup berdampingan, bahkan menginap, di salah satu dari tujuh 7 rumah tradisional Mbaru Niang. Kita bisa menikmati pemandangan indah, sambil belajar menenun dan melihat pertunjukan budaya adat yang terjaga dengan baik.

Pulau Kolorai, Maluku Utara

Menawarkan keindahan alam yang aduhai indahnya, masuk akal jika Pulau Kolorai di Maluku Utara menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak diminati untuk solo traveling. Tak melulu melihat gunung, Pulau Kolorai menawarkan kegiatan healing sambil snorkeling menjelajahi keindahan bawah laut khas Kepulauan Maluku.

Selain melihat banyak terumbu karang dan ratusan ikan hias yang cantik, juga berkesempatan untuk menemukan peninggalan sejarah Perang Dunia 2. Kalau ingin yang lebih seru lagi, coba sempatkan untuk berenang dengan kawanan hiu sirip hitam di Mitita Shark Point.

Leave a Reply