Guard of Honour, yang dahulu dianggap sebagai tanda penghormatan, kini dapat diartikan sebagai upaya mempermalukan lawan oleh beberapa klub. Ketika klub-klub seperti Atletico dan Real Madrid terlibat, hal ini dapat memicu reaksi negatif dari para penggemar yang melihatnya sebagai penghinaan.
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, menyatakan penghargaannya terhadap keputusan setiap klub dan menegaskan bahwa tidak masalah apakah Atletico atau klub lainnya memilih untuk melakukannya atau tidak. Ancelotti menekankan bahwa setiap orang memiliki kebebasan untuk mengambil keputusan sesuai keinginan mereka.
Ancelotti fokus pada pertandingan yang dianggapnya sulit, terutama setelah kekalahan 3-1 di markas Atletico dalam pertemuan terakhir di Liga Spanyol. Meskipun kontroversi seputar “Guard of Honour”, pelatih Italia itu lebih memprioritaskan persiapan timnya untuk menghadapi tantangan di Civitas Metropolitano.
Pertandingan ini diantisipasi akan menjadi panggung panas, tidak hanya karena rivalitas kedua tim, tetapi juga karena keputusan kontroversial seputar tradisi penghormatan.
