“Analisis lebih lanjut diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih mendalam tentang rotasi asteroid dan dampaknya terhadap keadaan asteroid itu sendiri.”
Seketika.com, Jakarta – Asteroid 99942 Apophis telah menjadi fokus perhatian dunia sejak penemuannya pada tahun 2004. Dengan ukuran sekitar 1.100 kaki (335 meter), asteroid ini dianggap sebagai objek dekat Bumi (NEO) yang memiliki potensi dampak signifikan terhadap planet kita.
Dilansir dari laman resmi NASA, Apophis awalnya diidentifikasi sebagai asteroid paling berbahaya yang dapat berdampak pada Bumi.
Namun, melalui berbagai penelitian dan kampanye observasi radar, para astronom berhasil mengurangi tingkat risiko dampaknya.
Pada Maret 2021, kampanye observasi radar berhasil memperbaiki lintasan orbit Apophis, dan hasilnya menunjukkan bahwa tidak ada risiko dampak setidaknya selama satu abad ke depan.
Penelitian ini mencakup penggunaan teleskop optik dan radar berbasis darat, seperti antena radio sepanjang 70 meter di Kompleks Komunikasi Luar Angkasa Goldstone Deep Space Network.
Tanggal 13 April 2029, menjadi momen kritis ketika Apophis diperkirakan akan melintas dalam jarak 19.794 mil (31.860 kilometer) dari permukaan Bumi.
Pada titik ini, asteroid tersebut akan menjadi objek terbesar yang mendekati planet kita dalam sejarah pengamatan ilmiah. Berkat penelitian lebih lanjut, risiko dampak pada tahun 2068 dianggap kecil.
NASA tidak hanya membatasi pemantauan terhadap Apophis dari Bumi. OSIRIS-APEX, sebelumnya dikenal sebagai OSIRIS-REx, merupakan pesawat ruang angkasa yang dikirim untuk mempelajari asteroid ini secara langsung.
Setelah sukses dengan misi pengambilan sampel dari asteroid Bennu, OSIRIS-APEX akan memeriksa Apophis pada tanggal 13 April 2029.
Pesawat ini dilengkapi dengan berbagai instrumen, termasuk pencitra, spektrometer, dan altimeter laser, untuk memetakan permukaan dan menganalisis komposisi kimianya.
Meskipun tidak akan mengumpulkan sampel, OSIRIS-APEX diharapkan memberikan wawasan mendalam tentang struktur dan karakteristik Apophis.
Apophis memiliki orbit yang melintasi orbit Bumi dan diperkirakan akan mengalami perubahan orbit setelah pendekatan dekatnya pada tahun 2029.
Astronom juga mencatat bahwa asteroid ini berputar pada sumbu pendeknya dengan gerakan “goyang” yang terkadang terjadi pada sumbu panjangnya.
Dalam pengamatan radar, Apophis terlihat memiliki struktur “bilobed” yang mirip kacang.