“Saya sudah sampaikan kepada tim sebelum pertandingan bahwa hal-hal ini (gangguan hujan) bisa saja terjadi. Ada dua kali gangguan hujan di Piala Asia, sehingga pengalaman itu membuat kami tenang, dan kami bisa tetap fokus dan tidak membiarkannya mempengaruhi kami.” Ucap Yoshiro Moriyama, pelatih Jepang.
Pertandingan Grup C, Iran menyelesaikan salah satu comeback paling luar biasa dalam sejarah Piala Dunia U-17 pada hari Sabtu di mana mereka berhasil bangkit dari ketertinggalan dua gol untuk mengalahkan Brasil pada malam penuh drama di Jakarta International Stadium.
Rayan dan gol bunuh diri dari Abolfazl Zamani membuat Brasil unggul 2-0, namun gol di babak kedua dari Yaghoob Barajeh, Kasra Taheri dan Esmaeil Gholizade membalikkan keadaan.
Setelah tujuh kemenangan beruntun, Brasil akhirnya kalah di Piala Dunia U-17 untuk pertama kalinya sejak 2017.
“Di babak kedua, kami bangkit berkat banyak motivasi yang diberikan pelatih kepala kepada kami. Dia memotivasi kami untuk berjuang, berjuang, dan berjuang lagi. Saya juga berterima kasih banyak kepada para penggemar yang juga memberikan banyak dukungan kepada kami. Mereka membantu kami bangkit kembali dan meraih hasil ini.” Ucap Esmaeil Gholizadeh.
Pertandingan Grup D, Dwigol yang diciptakan kapten Amara Diouf di babak pertama membuat Senegal unggul dua gol melawan Argentina di Bandung. Sementara Agustin Ruberto mencetak gol tendangan bebas di penghujung pertandingan untuk memberi harapan bagi tim Amerika Selatan, tim asuhan Serigne dia bertahan untuk meraih kemenangan 2-1.
