Hasil dari riset ini menunjukkan bukti nyata tentang manfaat sinergi dan kolaborasi yang baik antara RS dan perguruan tinggi.
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah menyatakan kebanggaannya atas peluncuran panel deteksi cepat MRSA tersebut.
Ini merupakan langkah awal dari Serial Riset Inovasi Deteksi Cepat Resistensi Antimikroba.
“Dalam inisiatif ini, kami mengapresiasi partisipasi para peneliti dan ilmuwan yang merupakan putra daerah Sumatera Barat. Kami yakin inovasi kesehatan ini akan memberikan manfaat yang besar bagi kemajuan sistem kesehatan di Sumatera Barat,” kata Mahyeldi.
Direktur Utama RSUP M. Djamil Padang, Dovy Djanas, menjelaskan bahwa resistensi antimikroba merupakan ancaman serius baik secara global maupun nasional.
Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko resistensi antimikroba.
“Oleh karena itu, keberadaan alat deteksi bakteri berbasis molekuler ini sangatlah penting. Dengan adanya alat ini, identifikasi bakteri dapat dilakukan secara cepat dan akurat, membantu dokter dalam memberikan pengobatan yang tepat,” ujar Dovy.
(infopublik)
