“Menerapkan langkah-langkah ini, diharapkan generasi muda dapat menjauhkan diri dari fenomena remaja jompo”
Seketika.com, Jakarta – Fenomena yang sering kali dibahas di media sosial, dikenal sebagai remaja jompo, menjadi sorotan dalam keseharian anak muda.
Meskipun istilah ini tidak mencerminkan kondisi medis tertentu, namun menjadi suatu perwujudan klinis yang timbul akibat berbagai faktor, seperti kelelahan, kurang gerak, dan masalah kesehatan mental.
Dalam pandangan medis, remaja jompo adalah istilah yang merujuk pada kondisi fisik dan mental yang lemah, umumnya ditemui pada usia 12-24 tahun menurut World Health Organization (WHO). Meskipun bukan penyakit, fenomena ini muncul akibat kebiasaan hidup yang tidak sehat.
Penyebab Remaja Jompo
- Kemudahan Teknologi
Teknologi memberikan kenyamanan, tetapi juga membuat remaja malas bergerak.
- Polusi Makanan
Akses mudah ke fast food dan kebiasaan makan tidak sehat dapat menyebabkan berbagai penyakit.
- Kebiasaan Kurang Aktif
Jarang bergerak dapat mengakibatkan penurunan massa otot, nyeri sendi, dan kelelahan.
- Stres
Masalah sekolah, keluarga, teman, dan media sosial dapat menjadi pemicu stres yang mempengaruhi kondisi fisik.
- Kurang Tidur
Waktu tidur yang kurang dapat menyebabkan ketidakstabilan mood dan penurunan daya tahan tubuh.
- Posisi Duduk
Salah Posisi duduk yang tidak benar tanpa peregangan dapat menimbulkan ketegangan otot.
- Gaya Hidup Tidak Sehat
Merokok, minum alkohol, dan pola makan yang buruk juga berkontribusi pada kondisi kejompoan.
Tips Menghindari Fenomena Remaja Jompo
