“Penting untuk membatasi konsumsi mi instan dan mengimbanginya dengan makanan sehat lainnya seperti sayur dan buah”
Seketika.com, Jakarta – Mi instan telah menjadi pilihan makanan cepat saji yang sangat populer di seluruh dunia, dikenal karena kepraktisannya dan rasa yang lezat.
Meskipun begitu, konsumsi mi instan secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang perlu diperhatikan.
Sindrom Metabolik dan Diabetes
Konsumsi berlebihan mi instan dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik dan diabetes.
Hal ini terjadi karena mi instan mengandung maida, tepung terigu olahan dengan kandungan gula tinggi, yang dapat mempengaruhi kadar gula darah.
Risiko Penyakit Liver
Bahan pengawet dan zat aditif dalam mi instan dapat memberikan beban berlebih pada fungsi liver, yang berpotensi menyebabkan kerusakan pada organ tersebut.
Obesitas
Mi instan memiliki kandungan kalori dan lemak jenuh yang tinggi. Konsumsi berlebihan tanpa disertai aktivitas fisik yang cukup dapat meningkatkan risiko obesitas.
Gangguan Pencernaan
Zat pengawet seperti tertiary-butyl hydroquinone (TBHQ) dalam mi instan memerlukan waktu yang lebih lama untuk dicerna, yang dapat mengganggu proses pencernaan.
Tekanan Darah Tinggi dan Masalah Kehamilan
Konsumsi berlebihan garam dari mi instan dapat meningkatkan tekanan darah.
Untuk ibu hamil, konsumsi mi instan berlebihan juga berisiko terhadap keguguran.
Sakit Kepala Kronis dan Gangguan Hati
Kandungan MSG dan tingginya kandungan garam dalam mi instan dapat menyebabkan sakit kepala kronis. Penggunaan pengawet juga dapat memicu gangguan pada hati.