“Kekayaan budaya sejarah yang atraktif, Sumatera Barat dapat menjadi destinasi wisata yang menarik bagi turis asal Kamboja dan Laos.”
Seketika.com, Bukittinggi – Dinas Pariwisata Sumatera Barat merangkul sejumlah jurnalis dari Kamboja dan Laos dalam upaya mempromosikan potensi pariwisata daerah di luar negeri, Senin (6/11/2023).
Para jurnalis mendarat di Padang untuk mengikuti familiarization trip selama lima hari, menjelajahi kekayaan pariwisata Sumatera Barat, serta membagikan pengalaman mereka pada calon wisatawan di negara asalnya.
Setibanya di Sumatera Barat, para jurnalis langsung diajak menyelami kekayaan budaya, sejarah, alam, dan kuliner khas Ranah Minang. Museum Adityawarman di Padang dan Istano Basa Pagaruyung di Tanah Datar menjadi destinasi awal untuk menggali keunikan budaya Minangkabau.
Tidak hanya budaya, para jurnalis juga mengeksplorasi sisi sejarah dengan mengunjungi Museum Kereta Api Sawahlunto dan Museum Goedang Ransoem. Mereka juga dibawa menyusuri lubang tambang Mbah Soero, yang menjadi bagian dari pesona wisata tambang Ombilin Coal Mining Heritage (OCMH) Kota Sawahlunto.
Kecantikan alam Sumatera Barat tidak luput dari perhatian para jurnalis. Mereka menyaksikan pemandangan Danau Maninjau dari ketinggian 1.210 mdpl di Puncak Lawang dan mengitari keindahan Ngarai Sianok di Kabupaten Agam. Lubang Jepang dan berbagai situs bersejarah lainnya di Kota Bukittinggi juga menjadi tujuan yang menarik perhatian.
Demikian juga beragam kerajinan khas Sumbar, seperti songket dan ukiran pandai sikek, tentunya tak luput dari kunjungan jurnalis dari negara sahabat itu.