“Itakura mengakui bahwa dia tidak dapat mendengar arahan rekan setimnya, termasuk rekan setimnya sebagai bek tengah, Takehiro Tomiyasu”
Seketika.com, Jakarta – Pertandingan sengit antara Jepang dan Iran dalam perempat final Piala Asia 2023 telah meninggalkan bek Jepang, Ko Itakura, dengan rasa penyesalan yang mendalam.
Meskipun mencetak gol melalui Hidemasa Morita pada menit ke-28, Jepang harus menyerah 1-2 setelah Iran membalas dengan dua gol, Mohammad Mohebi (55′) dan penalti Alireza Jahanbakhsh pada menit ke-90+6.
Kekalahan ini tidak hanya menyebabkan Jepang tersingkir dari turnamen, tetapi juga mengakhiri harapan mereka untuk menjadi juara selama tiga edisi beruntun sejak 1992.
Bek Borussia Monchengladbach, Ko Itakura, merasa bertanggung jawab atas kekalahan tersebut.
Itakura, yang juga menjadi penyebab penalti setelah menjegal Hossein Kanani, mengungkapkan penyesalannya.
“Alasan kekalahan hari ini adalah karena saya sendiri. Jika saya, sebagai bek tengah, tampil lebih baik, saya pikir Jepang bisa menang. Saya sangat menyesal,” kata Itakura.
Pemain tersebut menyatakan bahwa kesalahan komunikasi di lini belakang menjadi akar masalah pertahanan yang buruk melawan Iran.
Itakura mengakui bahwa dia tidak dapat mendengar arahan rekan setimnya, termasuk rekan setimnya sebagai bek tengah, Takehiro Tomiyasu.
Meskipun tidak sepenuhnya fit selama Piala Asia 2023 dan mengalami cedera tulang kering kiri di babak 16 besar melawan Bahrain, Itakura menolak menggunakan kondisi fisiknya sebagai alasan.
