“Malam Nisfu Sya’ban adalah momen berharga bagi umat Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT”
Seketika.com, Jakarta – Malam Nisfu Sya’ban, yang jatuh pada tanggal 15 Sya’ban dalam penanggalan Hijriah, memiliki keutamaan dan keistimewaan khusus dalam Islam.
Pada malam Nisfu Sya’ban, umat Islam dianjurkan untuk melakukan amalan-amalan tertentu guna mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Berikut adalah penjelasan mengenai malam Nisfu Sya’ban dan amalan yang dianjurkan:
Malam Nisfu Sya’ban
Malam Nisfu Sya’ban jatuh di pertengahan bulan Sya’ban, yang merupakan bulan kedelapan dalam penanggalan Hijriah. Bulan ini berada di antara bulan Rajab dan bulan Ramadhan.
Di tahun Masehi ini, malam Nisfu Sya’ban bertepatan pada hari Minggu, 25 Februari 2024.
Keutamaan malam Nisfu Sya’ban tergambar dalam sebuah hadis yang menyatakan bahwa Allah SWT melihat semua makhluk-Nya pada malam pertengahan bulan Sya’ban dan memberikan ampunan kepada semua makhluk-Nya, kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan.
Beberapa amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada malam Nisfu Sya’ban antara lain:
- Berpuasa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan puasa di malam Nisfu Sya’ban. Puasa ini disebutkan sebagai bentuk amalan yang dinaikkan di bulan Sya’ban.
- Berdoa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga memperbanyak doa di malam Nisfu Sya’ban. Malam ini dianggap sebagai waktu di mana malaikat Raqib dan Atid menyerahkan catatan amalan manusia kepada Allah SWT. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memanjatkan doa memohon ampunan dan berkah.
- Mengerjakan ibadah shalat
Selain puasa dan doa, mengerjakan shalat malam (qiyamul lail) juga merupakan amalan yang dianjurkan pada malam Nisfu Sya’ban. Memperbanyak ibadah shalat dan membaca Al-Qur’an dapat menjadi cara untuk mendekatkan diri kepada Allah.
- Meningkatkan amalan kebaikan
