Perkembangan teknologi yang semakin pesat juga menjadi salah satu penyebab utama adanya permasalahan sampah di Kabupaten Bantul. Hal itu bisa dilihat dari perkembangan kemasan makanan ataupun produk lain yang menumpuk akibat gaya hidup berbelanja online. Kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan masyarakat itulah yang membuat TPST Piyungan semakin menumpuk.
Dalam pidatonya, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menyampaikan agar generasi muda juga harus diajarkan untuk memilah sampah, salah satunya di lingkungan sekolah. Budaya ini harus terus dikembangkan agar lebih memahami cara menjaga lingkungan hidup.
“Masyarakat Bantul harus memiliki budaya untuk memilah sampah dan daur ulang dengan baik. Harapannya pada tahun 2025 nanti Bantul akan menjadi Kabupaten yang bersih, asri dan kualitas lingkungan hidup kembali meningkat,” pungkas Halim.
(Pg/bantulkab.go.id)