Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
KulinerPemerintahan

Kolaborasi Kemenparekraf-BRIN Kaji Skema Pembiayaan Indonesia Spice up The World

371
×

Kolaborasi Kemenparekraf-BRIN Kaji Skema Pembiayaan Indonesia Spice up The World

Share this article

Oleh karena itu, kata Dessy, pihaknya akan berkoordinasi dengan Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, dan Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf untuk mengembangkan pasar produk-produk herbal asli Indonesia ke seluruh dunia, khususnya ke Eropa. Hal ini juga dalam rangka pengembangan industri restoran Indonesia yang ada di luar negeri. “Sinergi ini juga diharapkan mampu memberikan bentuk skema pembiayaan yang paling tepat di dalam pengembangan restoran yang kita harapkan di 2024 bisa mencapai 4.000 restoran Indonesia di seluruh dunia,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Ekonomi Makro dan Keuangan BRIN, Zamroni Salim mengatakan dari hasil kajian yang telah dilakukan, perlu dibuat semacam hub bumbu di luar negeri baik diprakarsai oleh BUMN maupun diserahkan ke swasta, dan diperlukan kajian lebih lanjut terkait pembuatan Hub ini. Selain itu yang tidak kalah penting juga Penugasan Khusus Ekspor (PKE) yang sangat dibutuhkan oleh eksportir maupun distributor rempah Indonesia untuk bisa ke luar negeri. Menurutnya, PKE merupakan skema yang tepat untuk memudahkan dan memperluas ekspor rempah Indonesia ke seluruh dunia.

“PKE melalui LPEI (lembaga pembiayaan ekspor indonesia) ini sangat dibutuhkan oleh dunia usaha khususnya eksportir, distributor rempah, termasuk juga restoran di dunia,” ucap Zamroni.

Leave a Reply