“Proses aksesi Indonesia ke OECD merupakan salah satu strategi Pemerintah RI dalam mencapai Visi Indonesia Emas 2045, yang memerlukan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, termasuk dunia akademik,” ungkap Asdep Ferry.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNS, Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, juga menekankan pentingnya partisipasi aktif dari civitas academica UNS dalam mendukung proses aksesi Indonesia ke OECD.
Dalam sesi materi, program kuliah tamu tersebut menghadirkan nara sumber seperti Analis Kebijakan Keasdepan Kerja Sama Ekonomi Multilateral, Adi Purwanto Nur Atmojo, dan Kepala Program Studi Hubungan Internasional FISIP UNS, Ign. Agung Satyawan.
Kedua nara sumber tersebut membahas perkembangan proses aksesi OECD Indonesia, termasuk proses yang harus dilalui Indonesia serta manfaat yang dapat diperoleh dari keanggotaan penuh di OECD. Mereka juga sepakat bahwa keanggotaan Indonesia di OECD merupakan langkah penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Sesi diskusi juga dimeriahkan dengan berbagai pertanyaan kritis dari mahasiswa, mulai dari implikasi keanggotaan OECD terhadap program pajak, jangka waktu yang diperlukan dalam proses aksesi, manfaat yang diperoleh Indonesia sebagai key partner dan anggota penuh OECD, kesiapan pemerintah dan sektor privat dalam memenuhi standar OECD, hingga upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
(infopublik)
