“Pada tahun 2024 mendatang, perekonomian Indonesia diproyeksikan akan tumbuh pada kisaran 5,2 hingga 5,5 persen. Untuk mendukung target tersebut, Kadin Indonesia, sebagai mitra strategis pemerintah akan terus fokus melaksanakan program and inisiatif prioritas yang sudah berlangsung sepanjang tahun 2023 dan akan diteruskan pada tahun 2024,” kata Yukki.
Di sisi lain, Wakil Ketua Umum Bidang Kemaritiman, Investasi, dan Luar Negeri, Shinta Widjaja Kamdani, mengingatkan bahwa tahun 2024 merupakan tahun politik dengan hasil Pemilu yang memengaruhi para pelaku usaha dalam menggenjot ekspansi bisnis dan investasi di Indonesia.
Menurutnya, dalam jangka pendek, Pemilu dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi seiring kecenderungan meningkatnya konsumsi masyarakat.
“Dalam jangka panjang, dunia usaha mencermati dan berharap stabilitas politik untuk terlaksananya Pemilu yang damai. Kadin berkomitmen terhadap netralitas dalam Pemilu. Sebagai induk utama organisasi pengusaha di Indonesia, Kadin fokus dalam pertumbuhan ekonomi dan memastikan kondisi perekonomian yang stabil,” tegas Shinta.
Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Indonesia, Eka Sastra, mengungkapkan bahwa penguatan organisasi dan regulasi internal menjadi prioritas pengurus selama tahun 2023. Setelah sebelumnya di tahun 2022 Kadin Indonesia telah menyempurnakan AD/ART dan melanjutkan yang kemudian disahkan menjadi Keppres No. 18/2023.
Kadin Indonesia terus melakukan penyempurnaan peraturan organisasi (PO) yang berjumlah 23 peraturan serta mencabut dan tidak melakukan penyempurnaan terhadap 3 peraturan. Selain itu, tercatat sekitar 70% sinergi inisiatif antara para pengurus Kadin Indonesia dan Kadin Daerah terjadi di seluruh wilayah Indonesia.