“Selanjutnya, Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Timnas Vietnam di Abdullah bin Khalifa Stadium pada Jumat 19 Januari 2024”
Seketika.com, Jakarta – Laga sengit antara Timnas Indonesia dan Timnas Irak di Piala Asia 2023 tidak hanya menciptakan sorotan karena hasil akhir yang tidak menguntungkan Garuda, tetapi juga karena kontroversi terkait penggunaan teknologi Video Assistant Referee (VAR).
Petugas VAR asal Thailand, Sivakorn Puudom, menjadi pusat perhatian karena keputusan yang kontroversial terkait gol offside yang disahkan bagi Timnas Irak.
Duel yang berlangsung di Stadion Ahmed bin Ali, Ar Rayyan, Qatar, pada Senin 15 Januari 2024 malam WIB, berakhir dengan skor 1-3 untuk kemenangan Irak. Tiga gol Irak yang dicetak oleh Mohanad Ali (17′), Osama Rashid (45+7′), dan Aymen Hussein (75′) menghancurkan harapan Timnas Indonesia. Satu-satunya gol dari Indonesia dicetak oleh Marselino Ferdinan pada menit ke-37.
Kontroversi terjadi pada gol kedua Irak yang dicetak oleh Osama Rashid. Dalam sebuah fase permainan, Mohanad Ali terlihat berada dalam posisi offside sebelum bola keluar dari kotak penalti Indonesia. Namun, VAR tidak memberikan masukan berharga kepada wasit, dan gol tersebut dinyatakan sah setelah proses pemeriksaan.
Wasit Tantashev Ilgiz asal Uzbekistan menjadi sorotan setelah pertandingan, meskipun dia hanya mengikuti masukan dari VAR. Keduanya, Salman Ahmad Falahi dari Qatar dan Sivakorn Puudom dari Thailand, dianggap luput untuk melihat secara menyeluruh situasi sebelum gol kontroversial tercipta.
Kontroversi ini menyoroti tantangan dalam implementasi VAR di dunia sepak bola. Meskipun bertujuan untuk meningkatkan keadilan dan akurasi keputusan, tetapi masih ada momen di mana teknologi ini tidak memberikan hasil yang diharapkan.
Setelah kekalahan dari Irak, Timnas Indonesia harus menghadapi tantangan besar di Grup D Piala Asia 2023. Mereka saat ini berada di posisi juru kunci, sementara Jepang memimpin grup setelah mengalahkan Vietnam dengan skor 4-2.
