Lebih lanjut, lingkungan kerja yang inklusif dapat dibangun dengan membuat praktik-praktik tempat kerja yang ramah keluarga dan inklusif, worklife balance, serta sesuai dengan budaya berakhlak.
Selain itu, mengusung pelatihan pengelolaan keberagaman untuk para pimpinan dan semua pegawai dengan materi sensitivitas gender & bias yang tidak disadari (unconscious bias), hingga menyediakan fasilitas ramah gender untuk mendukung perempuan yang memiliki tugas reproduktif untuk mencapai kinerja optimalnya.
“Memang kita sampaikan bahwa sistem manajemen kinerja harus bagus, atasan yang perhatian, memilih bawahan yang benar-benar memiliki integritas, kalau ASN integritas itu kan kompetensi,” tutup Hartian.
Diskusi Kuatkan Peran Perempuan KPK Wujudkan Lingkungan Kerja Inklusif merupakan bagian dari rangkaian kegiatan puncak Peringatan Hari Ibu (PHI) Tahun 2023, yang tutup dengan sesi ‘KPK Berkain’.