Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
BisnisOpini

Krisis Kepercayaan Masyarakat Gambarkan Keraguan Terhadap Tata Kelola Perusahaan Asuransi

389
×

Krisis Kepercayaan Masyarakat Gambarkan Keraguan Terhadap Tata Kelola Perusahaan Asuransi

Share this article

Permasalahan berikutnya adalah mengenai produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) atau dikenal dengan unit link. Anis mengungkapkan bahwa unit link belakangan ini juga menjadi permasalahan utama di sektor asuransi. Pasalnya, unit link membuat sejumlah konsumen merasa kecewa karena tidak terealisasinya hasil investasi.

“Ini juga mengemuka, karena DPR tempat curhat terkait dengan PAYDI banyak sekali yang sampai kepada kita,” tuturnya. Anis pun menilai banyaknya permasalahan yang terjadi di sektor asuransi saat ini salah satunya disebabkan karena rendahnya penetrasi asuransi di Indonesia. Sebab, penetrasi asuransi di Indonesia pada 2021 baru mencapai 3,18 persen.

Jika dibedah lebih detail, penetrasi ini terbagi atas penetrasi asuransi jiwa 1,19 persen, asuransi umum 0,47 persen, asuransi sosial 1,45 persen, dan asuransi wajib 0,08 persen. Selain itu, lanjutnya, Indonesia memiliki tingkat inklusi dan literasi keuangan yang rendah, khususnya untuk sektor asuransi nasional jika dibandingkan dengan negara tetangga, seperti Malaysia dan Thailand. (rdn/aha/humas mpr .go.id)

Leave a Reply