Beberapa aspek layanan yang perlu dipersiapkan meliputi pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji, pelunasan biaya calon jemaah haji, kesiapan asrama haji, kesiapan transportasi udara, dan bandara.
Sementara layanan jemaah haji di Arab Saudi terkait dengan penyediaan akomodasi, katering, pengaturan transportasi, dan mobilitas jemaah haji Indonesia.
Warsito juga menyoroti ketersediaan konsumsi khusus untuk lansia dan risiko penyakit khusus, serta pentingnya memiliki rasa masakan nusantara sehingga sesuai dengan kebutuhan.
“Haji ramah lansia juga harus mengakomodir informasi-informasi layanan khusus dan prioritas lansia di semua layanan, termasuk kamar dan lift khusus,” ujar Warsito.
Berdasarkan data pada dashboard Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag per 23 Februari 2024 pukul 08.00, sebanyak 99,4 persen calon jemaah telah lulus pemeriksaan kesehatan haji (Istithaah).
Sementara itu, sebanyak 92,88 persen calon jemaah sudah melakukan pelunasan biaya haji. Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri-Kemenag, Syaiful Mudjab, menjelaskan tentang kesiapan 14 Asrama Embarkasi Haji yang akan diberangkatkan melalui 554 kloter.
