Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
InternasionalPeristiwa

Laut Merah Memanas, Houthi Ancaman Amerika dan Koalisinya

522
×

Laut Merah Memanas, Houthi Ancaman Amerika dan Koalisinya

Share this article
Foto: Helikopter militer Houthi melayang di atas kapal kargo Galaxy Leader saat pejuang Houthi berjalan di dek kapal di Laut Merah dalam foto yang dirilis 20 November 2023. (via REUTERS/HOUTHI MILITARY MEDIA)

“Kelompok Houthi telah menyerang kapal-kapal di kawasan Laut Merah sejak November lalu, dengan klaim bahwa kapal-kapal tersebut masih terkait dengan Israel”

Seketika.com, Jakarta – Pada Rabu (20/12/2023) kemarin, Pemimpin kelompok Houthi, Abdel Male Al-Houthi, mengeluarkan ancaman serius terhadap Amerika Serikat, menyatakan bahwa mereka akan menyerang kapal-kapal Amerika Serikat jika Yaman menjadi target penyerangan oleh koalisi yang dipimpin oleh Amerika Serikat.

Dilansir dari Reuters pada Kamis (21/12/2023), Abdel Male Al-Houthi menyatakan, “Kami tidak akan menyerah jika Amerika akan meningkatkan lebih jauh konflik dan melakukan kebodohan dengan menargetkan negara kami atau berperang melawannya.”

Ancaman ini muncul setelah Amerika Serikat membentuk koalisi dengan 10 negara untuk membentuk pasukan pertahanan khusus melawan kelompok Houthi di kawasan Laut Merah. Amerika bersama koalisinya berencana untuk mengamankan Laut Merah guna mencegah dan menghadapi serangan dari kelompok Houthi.

Houthi juga mengeluarkan ultimatum kepada Amerika dan koalisinya, mengancam akan menyerang dan menargetkan balik Amerika jika mereka menargetkan serangan terhadap Iran. “Setiap penargetan Amerika terhadap negara kami, akan kami targetkan kembali dan menjadikan kapal, kepentingan, dan jalur navigasi sebagai target kami untuk melancarkan misili, drone, dan operasi militer,” tegas ketua Houthi.

Ancaman ini juga mencakup serangan terhadap Israel. Houthi menegaskan bahwa mereka tidak akan menghentikan serangan terhadap Israel dan memperingatkan Amerika agar tidak mengirim pasukannya ke Yaman. Mereka memberikan peringatan keras, mengatakan bahwa pasukan Amerika akan menghadapi konsekuensi yang lebih berat daripada di Afghanistan dan Vietnam.

Leave a Reply