Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
PendidikanPolitik

Maraknya Pemanfaatan Tenaga Kerja Anak di Kabupaten Pulau Bintan

280
×

Maraknya Pemanfaatan Tenaga Kerja Anak di Kabupaten Pulau Bintan

Share this article

“Dia menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi dan kreativitas bagi anak-anak di daerah tersebut”

Seketika.com, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI, Itet Tridjajati Sumarijanto, mengungkapkan keprihatinan atas meningkatnya kasus pemanfaatan tenaga kerja anak di Kabupaten Pulau Bintan, Kepulauan Riau. Ia menyoroti serius masalah ini, di mana anak-anak sejak usia 15 tahun sudah banyak yang terlibat dalam berbagai jenis pekerjaan.

“Terutama kalau dilihat dari segi tenaga kerja. Tenaga kerja anak usia 15 tahun, itu masuk ke dalam usia tenaga kerja. Nah, padahal 15 tahun itu kalau dilihat masih SMP,” ujar Itet Tridjajati Sumarijanto usai rapat kunjungan kerja masa reses Komisi IX DPR RI di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, pada Rabu (28/02/2024).

Lebih lanjut, Itet menegaskan bahwa pada usia tersebut, seharusnya anak-anak masih berada di bangku sekolah dan membutuhkan bimbingan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis.

Namun, hal ini menjadi sulit dilakukan karena kurangnya data terkait jenis pekerjaan yang dilakukan oleh anak-anak usia tersebut.

“Jadi (Pemda Bintan) tidak menjelaskan, 15 tahun itu kerja apa. Apa dia tukang sapu, apa dia tukang lap-lap saja, atau di restoran cuci piring, tegasnya.

Sebagai seorang legislator dari Dapil Lampung, Itet menilai bahwa Pulau Bintan, yang memiliki potensi pariwisata yang luar biasa, seharusnya memberikan perhatian khusus terhadap pendidikan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

Leave a Reply