Scroll untuk baca Berita
Call Us banner 325x300
IslamPeristiwa

Masjid Agung Al-Ittihad, Simbol Kemegahan dan Akulturasi Budaya di Tangerang Raya

196
×

Masjid Agung Al-Ittihad, Simbol Kemegahan dan Akulturasi Budaya di Tangerang Raya

Share this article

“Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini juga menjadi pusat dakwah Islam. Tradisi unik kami, seperti arak-arakan perahu dan makan kebuli akbar saat bulan Rabiul Awal (Maulud), mencerminkan kekayaan budaya lokal di sepanjang Sungai Cisadane,”

Seketika.com, Tangerang –  Masjid Agung Al-Ittihad, yang didirikan pada tahun 1961, telah menjadi simbol kemegahan di seluruh Tangerang Raya. Terletak di Jalan Kisamaun, No. 1, Sukarasa, Kecamatan Tangerang, masjid ini bukan hanya sekedar pusat keagamaan, tetapi juga mewakili semangat akulturasi budaya yang kental di Kota Tangerang.

Arsitektur Masjid Agung Al-Ittihad menggambarkan harmoni budaya dengan uniknya. Kubahnya tidak berbentuk bulat seperti kebanyakan masjid pada umumnya, melainkan menyerupai atap pagoda yang khas dalam budaya Tionghoa (Cina Benteng), menciptakan nuansa akulturasi yang memukau.

Menurut Ketua Harian Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Ittihad Kota Tangerang, Ujat Sujadi Jalal, “Masjid Agung Al-Ittihad ini memancarkan keunikan dengan gaya arsitektur yang memadukan berbagai sentuhan budaya, dari Islam, Tionghoa, hingga modern.”

Tidak hanya sebagai pusat keagamaan, Masjid Agung Al-Ittihad juga menjadi bagian penting dalam sejarah integrasi Tangerang Raya.

Dengan lokasinya yang strategis di pusat kota, bersebelahan dengan bekas Pendopo Bupati Tangerang, masjid ini menjadi titik pertemuan bagi seluruh lapisan masyarakat di wilayah tersebut.

“Masjid ini juga diakui sebagai titik nol kilometer Tangerang Raya. Dengan kedekatannya dengan Kawasan Pasar Lama, masjid ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga menjadi ikon pariwisata bersejarah, budaya, dan religi di Kota Tangerang,” jelasnya.

Leave a Reply