Gaya HidupPeristiwa

Menggali Makna Hujan saat Perayaan Imlek, Keberuntungan dan Keseimbangan

368
×

Menggali Makna Hujan saat Perayaan Imlek, Keberuntungan dan Keseimbangan

Share this article

“Masyarakat Tionghoa tetap mengakui makna simbolis dan spiritual hujan dalam perayaan ini”

Seketika.com, Jakarta – Tahun Baru Imlek 2024 atau Tahun Baru Imlek 2575 Kongzili sebentar lagi akan disambut oleh masyarakat Indonesia pada Sabtu, 10 Februari 2024. Libur nasional ini telah diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Nomor 855/2023, Nomor 3/2023, dan Nomor 4/2023 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2024, yang ditandatangani oleh Menteri Agama, Menteri Tenaga Kerja, dan Menteri PANRB pada 12 September 2023.

Tahun Imlek 2024, yang disebut sebagai Tahun Naga Kayu dalam budaya Tionghoa, memunculkan animo tinggi dari masyarakat Indonesia. Perayaan Imlek identik dengan warna merah, lampion, barongsai, angpau, dan fenomena unik yang sering terjadi, yaitu hujan.

Dalam budaya Tionghoa, hujan saat perayaan Imlek dianggap membawa keberuntungan dan keberkahan. Nathan Lee Long, Wakil Presiden Asosiasi Tiongkok Distrik dan Cairns di Australia, menyebut bahwa air yang dibawa oleh hujan deras merupakan simbol keberuntungan yang akan menghadirkan kemakmuran pada tahun-tahun mendatang. Masyarakat Tionghoa menganggap hujan sebagai jawaban atas doa-doa dalam sembahyang yang dipanjatkan saat tahun baru Imlek.

Ahli Fengsui menjelaskan bahwa Dewi Kwan Im yang menyiram bunga Mei Hwa menciptakan hujan saat tahun baru Imlek. Setiap tetes hujan dianggap sebagai berkah darinya untuk manusia di Bumi. Dalam konsep Yin Yang, hujan diartikan sebagai keseimbangan, menghidupkan sungai dan membuat tanah subur. Namun, hujan dalam jumlah banyak dapat membawa energi negatif, seperti banjir dan bencana lainnya.

Meskipun pandangan ilmiah dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengaitkan hujan saat Imlek dengan faktor musim atau geografi, persepsi masyarakat Tionghoa tetap mengakui makna simbolis dan spiritual hujan dalam perayaan ini. Dengan demikian, hujan saat Imlek bukan hanya fenomena meteorologi, tetapi juga membawa makna keberuntungan, keberkahan, dan keseimbangan menurut kepercayaan dan budaya Tionghoa.

Leave a Reply