“Makanlah banyak buah dan sayuran yang tinggi kandungan airnya, seperti semangka, stroberi, mentimun, paprika, dan nanas”
Seketika.com, Jakarta – Ramadan membawa kebahagiaan dan spiritualitas, tetapi seringkali diiringi dengan tantangan, terutama dalam menjaga tubuh tetap terhidrasi selama jam puasa yang panjang dan suhu yang meningkat.
Rasa haus dapat menjadi tanda bahwa tubuh mengalami dehidrasi, yang dapat memengaruhi kesehatan dan kenyamanan Anda selama berpuasa.
Berikut adalah 6 cara untuk mengatasi masalah dehidrasi dan menjalani puasa dengan lebih nyaman.
- Minum 8 Gelas Air
Minumlah setidaknya 8 gelas air sepanjang waktu antara matahari terbenam dan terbit. Penting untuk menjaga tubuh terhidrasi sepanjang waktu dan menghindari dehidrasi.
Pastikan untuk meratakan asupan air, bukan hanya pada beberapa jam terakhir sebelum berpuasa.
- Hindari Beraktivitas di Bawah Matahari
Hindari menghabiskan banyak waktu langsung di bawah sinar matahari, terutama pada jam-jam panas. Paparan langsung sinar matahari dapat menyebabkan keringat berlebih, yang berkontribusi pada dehidrasi. Pilih waktu yang lebih sejuk untuk melakukan aktivitas di luar ruangan.
- Hindari Olahraga Intensitas Tinggi Sebelum Berbuka
Olahraga berintensitas tinggi sebelum berbuka dapat meningkatkan risiko dehidrasi karena tubuh kehilangan banyak air melalui keringat. Sebaiknya pilih waktu yang lebih tepat, setelah berbuka, untuk berolahraga tanpa risiko dehidrasi.
- Mandi Air Dingin di Pagi Hari
Ambillah mandi air dingin di pagi hari untuk menyegarkan tubuh dan menghindari tanda-tanda dehidrasi seperti bibir pecah-pecah, kelelahan, dan kulit kering. Mandi air dingin lebih baik untuk mempertahankan kelembaban kulit dibandingkan dengan mandi air panas.
- Hindari Makanan Pedas dan Asin Saat Sahur
